JW |
Gangguan kecemasan
adalah sebuah tingkah laku abnormal. Kecemasan merupakan impact dari sebuah
peristiwa yang terpendam dan tidak terselesaikan dimasa lalu. Biasanya orang
tidak mengetahui penyebab mengapa dia cemas.
Ada dua macam istilah
yang hampir sama disini, yaitu cemas (enxiety)
dan takut (fear). Ketakutan (fear) adalah sebuah respon yang normal
terhadap sesuatu objek yang mengancam. Sedangkan kecemasan (enxiety) adalah respon tingkah laku yang tidak jelas objek.
Sehingga jika ditanyakan pada orang yang cemas, mengapa dia cemas, kebanyakan
tidak bisa menjawab. Terkadang seseorang yang sering cemas, akan menjadi
kepribadiannya, menjadi kepribadian pencemas.
Jika kita merujuk
pada teori psikoalisis, kecemasan adalah hasil dari sebuah masalah dimasa lalu
yang tidak terselesaikan dengan baik. Orang yang sering mengalami kecemasan
adalah orang-orang yang sering melakukan defend mechanism. Ketakutannya
terhadap sebuah masalah dimasa lalu, dipendam dalam alam bawah sadar, sehingga
secara tidak langsung ketakutan itu sesekali timbul (bahkan sering) apalagi
peristiwa yang dihadapi sekarang mirip dimasa lalu. Tetapi bisa saja,
masalahnya dimasa lalu sudah tergeneralisasi dengan masalah-masalah lain.
Sehingga orang tersebut mengalami kepribadian cemas.
Terapi yang paling
cocok untuk menangani kepribadian cemas adalah terapi yang bisa mengungkap
sumber kecemasan dimasa lalu itu. Mungkin disini yang paling tepat adalah
terapi dengan pendekatan psikoanilisis. Hanya dengan mengetahui sumber
kecemasan itu, seseorang bisa melepaskan ketakutannya/kecemasannya, disertai
dengan terapi-terapi pendukung lainnya. Jika sumber kecemasan itu sudah
tergeneralisasi secara luas mempengaruhi perilaku (kecemasan sudah menjadi
kepribadian utama) akan membutuhkan waktu yang lama untuk terapi. Tetapi ini
juga tergantung pada efektivitas terapi yang diberikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar